Kamis, 26 Juni 2025

PRAMUKA GARUDA "AJANG" KECAKAPAN JENJANG TERTINGGI



Sebanyak 22 pramuka di kwartir ranting Toroh ikuti penilaian pramuka garuda. Bertempat di Aula Korwil Pendidikan Toroh, 26 Juni 2025. Pramuka garuda adalah jenjang kecakapan tertinggi untuk anggota pramuka ditiap golongan. Salsabila salah satu peserta penilaian pramuka garuda dari golongan siaga merasa senang dan siap mengikuti penilaian pramuka garuda ini. "Tadi saat wawancara saya harus menunjukkan salah satu kecakapan saya yaitu karate. Beberapa gerakan kata saya tampilkan di depan penilai, senang rasanya". Ungkapnya bercerita usai dinyatakan lulus oleh tim penilai. 



Kak Mujiono, S.Pd Koordinator Bidang Binamuda menyampaikan bahwa penilaian pramuka garuda ini sifatnya mandiri, bagi pangkalan yang ingin mengajukan diri sebagai bentuk pembinaan berkelanjutan peserta didik. Kwarran Toroh termasuk kwartir ranting yang aktif dalam pembinaan gerakan pramuka. Dari 22 peserta penilaian, setelah mengikuti penilaian portofolio, wawancara, hasta karya, dan kecakapan komputer diakhir penilaian dinyatakan lulus dan berhak dikukuhkan sebagai pramuka garuda. 



Ketua Kwarran Toroh yang diwakili wakil ketua urusan binamuda mengucapkan terimakasih kepada Kwartir Cabang Grobogan yang telah memberikan perhatian kepada harapan peserts didik dan apresiasi kepada peserta yang telah mengikuti kegiatan ini. Peserta penilaian garuda kali ini diikuti 22 anak terdiri dari 11 golongan siaga dan 11 penggalang. (Hari/hms).

Selasa, 24 Juni 2025

Saka Wanabakti Kwarcab Grobogan Binaan Perhutani Kembangkan Budidaya Jamur Tiram, Wujud Nyata Peran Pramuka dalam Mendukung Ketahanan Pangan

 


PURWODADI, PERHUTANI (24/06/2025) | Sebagai bentuk kepedulian terhadap isu ketahanan pangan dan pendidikan kemandirian generasi muda, Pramuka Satuan Karya (Saka) Wanabakti Kwartir Cabang (Kwarcab) Grobogan binaan Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwodadi memprakarsai kegiatan budidaya jamur tiram di Rumah Dinas Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) Tambakselo, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Karangasem.

Sebanyak 9 orang anggota aktif Saka Wanabakti terlibat langsung dalam kegiatan ini secara swadaya, dengan memanfaatkan 1.200 baglog jamur sebagai media tanam. Rata-rata hasil panen mencapai 4,5 kg per hari dan dijual secara langsung kepada para guru, kerabat, dan saudara dari para anggota pramuka.



Pendapatan dari penjualan jamur tiram ini tidak hanya digunakan untuk menambah kas Saka, tetapi juga ditabung sebagai modal kegiatan wirausaha berikutnya. Selain menumbuhkan semangat kemandirian dan tanggung jawab, kegiatan ini menjadi contoh konkret kontribusi kepramukaan dalam mewujudkan ketahanan pangan berbasis komunitas. Melalui pemanfaatan ruang-ruang kecil di sekitar lingkungan tempat tinggal, anggota pramuka mampu memproduksi pangan bernilai ekonomi yang tidak hanya bermanfaat bagi mereka sendiri, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.

Ketua Majelis Pembimbing Satuan Karya Wanabakti Kwarcab Grobogan, sekaligus Administratur Perhutani KPH Purwodadi, Untoro Tri Kurniawan, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif para anggota Saka.

“Kegiatan budidaya jamur ini bukan hanya sekadar pelatihan keterampilan, tetapi juga bagian dari upaya nyata dalam mendukung ketahanan pangan rumah tangga dan komunitas. Melalui kegiatan ini, adik-adik belajar merancang usaha, bekerja sama, bertanggung jawab, dan menghargai hasil jerih payah sendiri. Kami di Perhutani mendukung penuh segala bentuk kegiatan positif yang membentuk jiwa wirausaha dan kecintaan terhadap lingkungan,” jelasnya.



Sementara itu, Ketua Dewan Saka Wanabakti, Leo Sadani, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal menuju kemandirian anggota saka dalam menciptakan kegiatan yang berkelanjutan.

“Kami memulai semua ini dengan semangat gotong royong. Harapan kami, kegiatan ini dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi rekan-rekan pramuka lainnya bahwa berwirausaha bisa dimulai dari hal-hal kecil yang dekat dengan lingkungan sekitar,” kata Leo.

Dengan semangat kemandirian, gotong royong, dan pelestarian alam, para anggota Saka Wana Bakti Kwarcab Grobogan terus menunjukkan bahwa pendidikan kepramukaan mampu mencetak generasi muda yang tangguh, kreatif, dan siap menghadapi tantangan masa depan, termasuk dalam sektor pangan. (Komp-PHT/Pwd/Aris).

Selasa, 17 Juni 2025

DONGKRAK SKILL KEHUMASAN, KWARRAN NGARINGAN ADAKAN PELATIHAN PEMBINA


Ngaringan, 17 Juni 2025. Setiap anggota gerakan pramuka adalah pewarta. Tagline ini nampaknya menjadi semangat Kwartir Ranting Ngaringan menggelar pelatihan kehumasan. Diikuti oleh 40 peserta utusan dari setiap pangkalan gugus depan pramuka dan pengurus kwartir ranting. Gedung KPRI Bahagia menjadi ramai dengan adanya pelatihan ini. Pasalnya tak biasanya para pembina ini adu skill hasil jepretan android mereka. Eko Budiyono selaku wakil ketua kwarran yang hadir mendampingi kegiatan mengungkapkan, pihaknya memang berharap pembina pramuka memiliki keterampilan lebih dibidang kehumasan, tidak hanya kepramukaan saja, untuk itu dengan adanya pelatihan ini dapat mendongkrak kemampuan pembina pramuka untuk menyebarluaskan berita positif dan konten edukatif kepramukaan. Sehingga kegiatan kepramukaan semakin diterima oleh masyarakat. 


Pada pelatihan tersebut, hadir sebagai pemateri adalah Hariyanto, Korbid Humas dan Informatika Kwarcab Grobogan. Titik berat yang disampaikan narasumber kepada peserta adalah ranah kehumasan secara umum, bagaimana menjaga keharmonisan hubungan pramuka lintas sektoral serta kehumasan secara teknis, bagaimana seorang anggota pramuka dapat mempublish berbagai kegiatan positif yang berkualitas dari segi foto, narasi, maupun tujuan berita. 


Untuk itu peserta diajak simulasi, praktik fotografi, dan membuat narasi yang tepat. Hasil akhir pelatihan tentu tidak sekedar sehari dua hari, tentunya membutuhkan proses yang panjang dan berkelanjutan.(Hari/hmskwc)

Jumat, 30 Mei 2025

Menembus Rimba Bersama Penegak MA Sunniyyah Selo di Sendang Coyo


Purwodadi, 29 Mei 2025. Sebanyak 90 Pramuka Penegak dari Ambalan Kyai Ageng Selo dan Nyai Ageng Kunir, MA Sunniyyah Selo, sukses melaksanakan kegiatan pengembaraan menuju kawasan wisata Sendang Coyo, Pulokulon. Kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan yang bertujuan membentuk ketangguhan fisik, ketahanan mental, dan karakter mulia para anggota melalui pengalaman nyata di alam terbuka.

Pelepasan peserta dilangsungkan di lapangan MA Sunniyyah Selo dan dipimpin langsung oleh Waka Kesiswaan, Kak Aziz Muslim. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya memanfaatkan masa muda untuk belajar dan membangun masa depan. “Jangan minder oleh omongan orang, karena mereka hanya melihat hasil, bukan perjuangan kita,” pesan beliau yang membakar semangat peserta.


Dengan semangat kebersamaan, 90 peserta yang terdiri dari 26 putra dan 64 putri menyusuri rute pengembaraan melewati perkampungan dan hutan. Dalam perjalanan, mereka mengikuti tiga pos edukatif yang dirancang untuk menstimulasi kemampuan berpikir kritis dan kerja sama tim: menyanyi lagu kebangsaan di Pos 1, mengamati lingkungan sekitar di Pos 2, dan membuat pantun di Pos 3.

Setibanya di Sendang Coyo, para peserta menjalani kegiatan istirahat, sholat, dan makan bersama (ishoma), sebelum melanjutkan dengan penyematan Tanda Kecakapan Khusus (TKK). Beberapa TKK yang disematkan antara lain Penfembara, Pengamat, Menyanyi, dan Mengarang. Penyematan ini menjadi bukti konkret atas keterampilan yang berhasil mereka tunjukkan selama pengembaraan.


Kegiatan berlanjut dengan sesi outbond yang menyenangkan namun tetap edukatif, dirancang untuk mempererat tali persaudaraan antar anggota sangga. Seluruh rangkaian kegiatan ditutup secara resmi oleh Kak Hafiz Fahmiar Ramadhan, Pembina Pramuka putra. Ia mengingatkan pentingnya solidaritas, “Jangan hanya memikirkan diri sendiri. Dalam satu sangga, kepedulian adalah kunci kebersamaan.”

Bagi para Penegak MA Sunniyyah Selo, pengembaraan ini bukan hanya tentang menempuh jarak dan mengatasi rintangan, tetapi juga menapaki nilai-nilai hidup yang sesungguhnya. “Kami belajar, bertumbuh, dan melangkah bersama. Karena Pramuka bukan sekadar seragam, tapi cara hidup yang penuh semangat dan nilai,” tutur salah satu peserta dengan penuh makna.
(tr&eb)

Sabtu, 24 Mei 2025

Grobogan Kirim Peserta Rakor Binawasa dan Pitaran Pelatih


Empat orang dikirim untuk nengikuti Rapat Koordinasi dan Pitaran Pelatih yang digelar oleh Kwartir Daerah Jawa Tengah di Puskepram Kwartir Daerah Jawa Tengah, Gunungpati Kota Semarang selama dua hari mulai Hari Sabtu sampai dengan Minggu 25 Mei 2025.

Kak Sugiyanto Pamungkas newakili Bidang Binawasa dan perwakilan dari Pusdiklatcab Kak Misran, dan dua orang pelatih dari Pusdiklat Kwarcab Grobogan yang tergabung dalam Tim Pelatih Pusdiklat Kwarda Jawa Tengah Kak Komari dan Kak Susanto ikut serta dalam kegiatan ini.


Wakil Ketua Kwartir Daerah Jawa Tengah Bidang Binawasa, dalam pengarahannya mengingatkan peran penting bidang binawasa dan pusdiklat dalam pengelolaan anggota dewasa untuk saling bersinergi dan saling melengkapi.

Lebih lanjut Kak Hernowo juga menyampaikan bahwa seorang Pelatih disamping sebagai pelatih bagi anggota dewasa, seorang pelatih juga sebagai pembina bagi peserta didiknya di pangkalan Gugus Depan. 

Seorang Pelatih harus mampu mengikuti perkembangan jaman dan menguasai informasi dan teknologi.

Tugas utama seorang pelatih tidak hanya melatih tetapi keberadaannya harus mampu mengoptimalkan Gugus Depan" tuturKak Hernowo. (Hms/Ags)

Jumat, 23 Mei 2025

GELAR RAPAT KERJA RANTING, PENGURUS KWARRAN TOROH SALING KOLABORASI


Tantangan kegiatan kepramukaan di era digitalisasi semakin terbuka. Sinkronisasi program kerja kwaran  serta kolaborasi antar pengurus menjadi kunci lancarnya pergerakan organisasi. Agar tidak menjadi sekedar administrasi saja, maka perlu ada tata kelola kegiatan yang terencana, terukur, dan logis. Demikian diungkapkan Kak Wahyu Kusumaningtyas Ketua Kwarran Toroh saat membuka Rapat Kerja Ranting, Sabtu 24 Mei 2025 di hadapan semua pengurus Kwarran. 


Rapat kerja ranting yang digelar di Aula Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Toroh ini bertujuan untuk memetakan program kerja dalam tata waktu tahun 2025. Diikuti oleh 70 pengurus kwarran dan badan kelengkapan, dimulai dengan paparan bidang bidang yang diturunkan dari hasil Musyawarah Ranting dan Program Kerja Kwarcab. Rapat berlangsung dinamis karena masing masing bidang telah mem breakdown program musran. Rencana kerja yang telah disepakati tersebut akan menjadi kegiatan yang akan dilaksanakan selama tahun 2025. Kak Ayuk juga menandaskan pihak tahun 2025 ini Kwarran Toroh akan mengajukan diri sebagai tuan rumah kegiatan tingkat kabupaten. 


Masing masing bidang memiliki program unggulan yang dipastikan terlaksana, seperti bidang Pengabdian Masyarakat yang secara rutin aktif dalam ikut membantu penanganan bencana, bidang hubungan masyarakat yang siap mem viralkan giat positif pramuka, bidang binasatuan yang siap memonitor keaktifan latihan gugus depan, bidang binamuda dengan latihan gabungan gugus depan, bidang binawasa siap menggelar kursus orientasi singkat bagi Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan. Selain bidang bidang tersebut, Kwarran Toroh memprioritaskan tahun 2025 untuk menata organisasi dan tetap meraih prestasi. Seperti baru baru ini, Kwarran Toroh juga berhasil meraih Juara 2 Putra dan Putri di Pesta Siaga tingkat Kwarcab Grobogan, 4 Mei 2025 lalu (hms/hari)

Penuh Kegigihan, Enam Orang Jadi Pramuka Garuda

 


Enam orang anggota Pramuka Penegak dari Kwarcab Grobogan resmi dikukuhkan sebagai Pramuka Penegak Garuda pada Jumat, 23 Mei 2025. Pengukuhan berlangsung khidmat di Aula SMK Negeri 1 Wirosari dan dipimpin langsung oleh Sekretaris Kwartir Cabang Grobogan, Kak Suyitno. Dari enam peserta, lima berasal dari Gugus Depan SMKN 1 Wirosari dan satu dari Madrasah Aliyah Negeri 1 Grobogan.



Mereka merupakan Pramuka Penegak tingkat Laksana yang telah memenuhi seluruh persyaratan dan lulus uji kelayakan sebelum dinyatakan layak menyandang predikat Pramuka Garuda. Proses menuju Garuda tidak mudah. Setidaknya ada 13 persyaratan administrasi yang harus dipenuhi, termasuk memiliki Tanda Kecakapan Khusus (TKK) sesuai jumlah yang ditentukan, aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, serta memiliki kemampuan dasar mengoperasikan komputer. Semua kemampuan ini harus dibuktikan dan dijelaskan secara baik di hadapan para penguji.



Dalam amanatnya, Kak Suyitno menegaskan bahwa pengukuhan sebagai Pramuka Garuda bukanlah tujuan akhir, melainkan awal dari pengabdian nyata. Ia berpesan agar para Pramuka Garuda menjadi pribadi teladan, menjaga perilaku, aktif dalam pembangunan masyarakat, dan mengambil peran penting dalam menyongsong Indonesia Emas. “Kalian harus jadi pelaku perubahan, bukan hanya penonton,” tegasnya.





Kebanggaan juga dirasakan oleh para orang tua, salah satunya Ibu Endang, ibu dari Reihan, salah satu Pramuka Garuda yang dikukuhkan. Ia mengungkapkan rasa syukurnya karena anaknya mengalami banyak perubahan positif setelah aktif dalam kegiatan Pramuka. “Awalnya hanya ingin melatih fisik, tapi ternyata anak saya jadi lebih disiplin, jujur, dan terampil,” ungkapnya dengan haru. Pengukuhan ini menjadi bukti nyata bahwa Pramuka mampu mencetak generasi muda yang tangguh, berdedikasi, dan siap membangun negeri. (Hms Ags/Eb)

PRAMUKA GARUDA "AJANG" KECAKAPAN JENJANG TERTINGGI

Sebanyak 22 pramuka di kwartir ranting Toroh ikuti penilaian pramuka garuda. Bertempat di Aula Korwil Pendidikan Toroh, 26 Juni 2025. Pramuk...