Grobogan, 19 Oktober 2025 — Hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, pada Jumat (17/10/2025) sore. Bencana angin puting beliung tersebut mengakibatkan kerusakan cukup parah di beberapa desa, yakni Desa Tlogotirto, Desa Pelem, Desa Sulursari, dan Desa Tahunan.
Berdasarkan data yang tercatat sebanyak 8 rumah roboh, 14 rumah rusak sedang, 85 rumah rusak ringan, serta 2 papan reklame tumbang akibat terjangan angin.
“Dikarenakan hujan deras dan angin kencang di wilayah tersebut, sejumlah rumah warga mengalami kerusakan,” ujar Zainur Hamid, Koordinator Bidang Pengabdian Masyarakat (Abdimas) Kwartir Cabang (Kwarcab) Grobogan, Sabtu (18/10/2025).
Melihat kondisi tersebut, Gerakan Pramuka Kwarcab Grobogan segera mengambil langkah cepat dengan mengerahkan 6 personel Unit Bantu Pertolongan Pramuka (UBALOKA) untuk membantu penanganan pasca bencana.
Kegiatan tanggap darurat dilaksanakan pada Sabtu (18/10/2025) mulai pukul 07.00 hingga 13.00 WIB, dengan berkoordinasi bersama unsur TNI, Polri, TRC BPBD Grobogan, SAR Arnavat, Serang Rescue, PMN, SAR FKAM, SAR MTA, SANTANA, RAPI, BAGANA, serta warga masyarakat setempat.
Personel Pramuka turut serta dalam pembersihan puing-puing rumah roboh, penyingkiran pohon tumbang, dan pemulihan lingkungan di sekitar lokasi terdampak.
“Kami hadir bukan hanya saat upacara atau kegiatan rutin, tapi juga saat masyarakat membutuhkan pertolongan nyata. Inilah wujud kepedulian Pramuka terhadap lingkungan dan sesama,” tambah Zainur Hamid.
Kwarcab Grobogan menyampaikan apresiasi kepada seluruh relawan lintas lembaga yang telah bersinergi dalam penanganan cepat pasca puting beliung. Diharapkan kegiatan gotong royong ini dapat membantu warga kembali bangkit dan mempercepat proses pemulihan (Psd/Angga)