Toroh (27/7/2015) bertempat di
Sanggar Bakti Pramuka SMP Negeri 1 Toroh, sebanyak 5 (lima) anggota penggalang
mengikuti penilaian pramuka garuda. Mereka adalah Slamet Wulandari, Aulia,
Kusnelia, Lina wati dan Bagas Danang Dwi L. Masing-masing adalah siswa kelas
VIII.
Pramuka Garuda adalah
tingkatan tertinggi dalam golongan kepramukaan peserta didik yang harus dicapai
melalui Syarat Pramuka Garuda (SPG).
Pada kesempatan itu, Ketua Tim
Penilai Pramuka Garuda Hariyanto, S.Pd menyatakan bahwa rangkaian penilaian
pramuka garuda ini merupakan proses yang cukup panjang dan melibatkan berbagai
pihak. Karena tidak hanya mempersyaratkan kemampuan dibidang kepramukaan saja,
tetapi penilaian yang menyeluruh meliputi kepribadian, kecakapan, lingkungan,
jasmani dan rohani. Calon-calon pramuka garuda ini nantinya akan menjadi
teladan dan motivator bagi teman sebayanya maupun lingkungannya. Penilaian yang
dilaksanakan Senin, 27 Juli 2015 merupakan penilaian akhir setelah mereka
mengikuti rangkaian penilaian sejak satu bulan terakhir.
Salah satu calon pramuka garuda mempresentasikan
pembuatan hasta karya di hadapan penilai
di depan penilai, orang tua, pembina satuan, tokoh masyarakat
inilah salah satu proses yang ditempuh untuk menjadi pramuka garuda
menunjukkan bakat yang dimiliki
Penilaian yang dilakukan
terhadap pramuka garuda yang baru pertama dilaksanakan oleh Kwarran Toroh
merupakan yang pertama. Para penilai terdiri dari unsur Kwartir, Pembina Gudep,
Orangtua, dan Tokoh Masyarakat. Hal ini sesuai dengan Surat Keputusan Kwarnas
Nomor 101 Tahun 1984 tentang Petunjuk Pramuka Garuda. Orang tua dan tokoh
masyarakat dalam hal ini ketua RT atau RW sangat penting dihadirkan karena
perlu mencocokkan data pengamatan dengan kondisi sebenarnya calon pramuka
garuda di rumah dan di lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar